Monday, August 20, 2007

Mengantar Bamby ke Doha - Qatar

Kembali perjalanan kami ke Qatar, kali ini mengantarkan putra tersayang Bamby untuk berkuliah diTAMUQ.
Ada rasa bangga anak bisa kuliah di TAMUQ tapi ada juga rasa sedih ketika kami harus berpisah dengan anak semata wayang.

Ketika kami ditanya oleh teman2 ataupun saudara kenapa hanya satu kami berputra, selalu jawab kami ya biar praktis cepet beres dengan urusan anak...
Dan sekarang ternyata iya, sudah beres kami dengan mengasuh anak, yang ada tinggal membimbingnya dari jauh, tapi rasanya terlalu cepat semua ini terjadi....
padahal sang anak dah hampir 19 tahun bersama kami tapi rasanya gak ada kata cukup...

Tapi saya juga bersyukur hanya punya anak satu, jadi hanya sekali ini hati ini begitu sedih ditinggalkan anak, gak beberapa kali sedih ketika anak lepas dari pelukan...
Mudah2an kedepannya saya lebih tegar lagi menghadapi hidup ini dan anakkku juga cukup bisa mengendalikan diri dan cukup berdisiplin ketika dia harus sendiri.
Mudah2an engkau sukses anakku.....

Kami seminggu di Doha karena kebetulan juga ada rumah teman yang sedang cuti yang bisa kami tempati, juga ada kendaraan yang bisa kami pakai.
Terima kasih banyak pada keluarga Tachta dan Widya, yang sudah begitu baik meminjamkan rumah dan mobilnya pada kami, semoga Allah saja yang membalas kebaikan kalian.
Alhamdulillah seminggu adalah waktu yang cukup sebenernya buat kami, untuk "menyapih" anak dan mempersiapakan mental, serta segala keperluannya ketika di Doha, dan dibawah ini cerita ketika kami di Doha :

Sekilas Doha - Qatar
First class akomodasi
Ngumpul ama ex PT Badak di Doha
Dormitorynya Bamby
Kopdaran ama Estri dan Ema
Bamby belajar masak
Bersama Bamby hari terakhir di Doha
Review : Nando's restaurant in Doha
Doha yang kulihat
Cinta seorang Ayah

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home